Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
nama: rahma wahidha mahasiswa pendidikan bahasa inggris di IAIN Bukittinggi

Sabtu, 23 November 2019

need analysis


 
PENDAHULUAN
Bahasa Inggris sudah dikenal luas dan dikuasai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai bahasa internasional yang digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, bisnis, serta dipakai untuk memahami teknologi dan lain sebagainya. Anggapan bahwa seseorang yang menguasai Bahasa Inggris dengan baik akan memiliki peluang yang lebih banyak dalam mendapatkan pekerjaan adalah hal yang sudah diketahui oleh orang banyak. Sehingga memiliki kemampuan Bahasa Inggris adalah sesuatu yang sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang akan berkecimpung dalam dunia kerja. Kesulitan belajar bahasa Inggris  hingga saat ini masih banyak dialami oleh para mahasiswa, terutama di perguruan tinggi swasta (PTS).  

Dalam bidang pendidikan, Bahasa Inggris merupakan bahasa yang dipelajari oleh setiap jenjang pendidikan, tak terkecuali jenjang. Pada level perguruan tinggi, Bahasa Inggris merupakan Mata Kuliah Dasar Umum wajib yang harus diambil oleh setiap mahasiswa, tak terkecuali bagi mahasiswa jurusan Desai Komunikasi Visual Universitas Putra Indonesia (UPI) padang
Pada jurusan DKV UPI Padang, mata kuliah Bahasa Inggris mempunyai beban Sistem Kredit Semester (SKS) 4 SKS dalam 2 semester. Tujuan dari pembelajaran mata kuliah ini adalah agar mahasiswa non-Bahasa Inggris mengenal dan mampu menggunakan Bahasa Inggris yang sesuai dengan bidang ilmu mereka. Contohnya dengan mata kuliah Bahasa Inggris, mahasiswa yang ada pada pada program studi DKV ini  akan mengetahui dan dapat menggunakan istilah-istilah Bahasa Inggris yang berkaitan langsung dengan bidang-bidang tersebut  dalam konteks menyimak, berbicara, membaca, dan menulis secara formal maupun informal.
Mata kuliah Bahasa Inggris yang diperuntukkan bagi mahasiswa tertentu dengan tujuan tertentu pula dapat disebut sebagai). Dalam konteks perguruan tinggi, mahasiswa belajar Bahasa Inggris tidak hanya didasarkan pada mengapa mereka ingin belajar Bahasa Inggris, akan tetapi karena mata kuliah ini memang harus mereka ambil meskipun mereka suka atau tidak suka. Oleh karena itu, tugas para pengajar Bahasa Inggris pada khususnya adalah membuat mata kuliah ini menjadi bermakna dan bermanfaat bagi mahasiswa tersebut.
Persaingan global di segala bidang menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk dosen, sebagai ujung tombaknya. Output perguruan tinggi (PT) harus benar-benar berkualitas agar berdaya saing dan memiliki posisi tawar tinggi. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut di atas adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran BI. Penguasaan BI akan membuka wawasan mereka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pendidikan yang saat ini dapat diakses dengan mudah dari berbagai sumber.  Dengan memiliki kemampuan Bahasa Inggris, diharapkan mahasiswa tersebut mampu bersaing dan berkompetensi di dunia kerja yang mensyaratkan pekerjanya untuk bisa berbahasa Inggris, seperti resepsionis, public relations, customer service pada bank atau perusahaan dan lain sebagainya. Maka dari itu, mata kuliah ini sangat penting untuk diperhatikan agar dapat menunjang mahasiswa memperoleh manfaat ganda tersebut.
Penelitian ini memfokuskan pada masalah kebutuhan para mahasiswa Program Studi DKV terhadap pembelajaran bahasa Inggris pada bidang pendidikan. Berdasarkan hal itu masalah yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana kebutuhan terhadap bahasa Inggris pada program studi DKV?
2.Apa keinginan mahasiswa DKV dalam belajar bahasa inggris?

Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Menemukan kebutuhan para mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris pada program studi DKV
2. Mendeskripsikan keinginan siswa dengan adanya mata kuliah bahasa Inggris yang sesuai dengan Program Studi DKV.
            Selanjutnya dari hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi mahasiswa dan pengajar bahasa Inggris pada Program Studi PGPAUD. Bagi para mahasiswa PGPAUD, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat, yaitu akan semakin mempermudah mereka dalam mempelajari bahasa Inggris karena pemilihan materi ada kesesuaian dengan bidang yang sedang mereka ampu (ESP).

Metode penelitian
Metode Penelitian ini berdasarkan pada metode deskriptif dengan mengacu pada pendekatan kualitatif. Berdasarkan hal itu, penelitian ini akan menggunakan hasil kuesioner angket dari responden, yaitu mahasiswa dan pihak Program Studi DKV maupun wawancara dengan shareholders sebagai data yang akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Selanjutnya data yang tersedia akan dianalisa sesuai dengan masalah dan tujuan dari penelitian ini. Dengan demikian tahapan-tahapan penelitian ini adalah;
1. Mengumpulkan data-data yang diperoleh dari kuesioner yan diajukan kepada mahasiswa, pihak DKV tentang kebutuhan mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris.
2. Mengklasifikasikan (mengelompokkan) data- data hasil kuesioner.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran bahasa Inggris  berdasarkan data-data tersebut.
4. Mendeskripsikan data-data tersebut sehingga bisa menjawab permasalahan yang ada.

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain komunikasi visual , Universitas Putra Indonesia yang merupakan lembaga pendidikan tinggi dibawah yayasan teknik komputer. Sedangkan data yang dipergunakan adalah:
a. Data sekunder adalah teori yang ada, dokumen berupa jurnal, buku referensi, serta sumber – sumber informasi lainnya yang berkaitan atau berhubungan dengan penelitian ini.
c. Obyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 tahun ajaran 2018/2019 Program Studi DKV Universitas putra Indonesia.
Sedangkan intrumen penelitian dalam pengumpulan data adalah kuesioner atau wawancara. selain itu juga, peneliti juga mengadakan wawancara, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan maupun ketrampilan penggunaan bahasa Inggris mahasiswa DKV. Penilaian tidak hanya pada empat keterampilan dasar berbahasa yang meliputi menyimak (Listening), berbicara (Speaking), membaca (Reading) dan menulis (Writing), tetapi juga pada penguasaan komponen bahasa, yaitu penguasaan kosakata, pelafalan, maupun gramatikal bahasa inggris.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Bahasa Inggris bagi mahasiswa Program Studi DKV , Universitas Putra Indonesia merupakan mata kuliah wajib yang harus diampu oleh setiap mahasiswa pada semester kedua dan ke3 dengan bobot 2 -2 SKS yang meliputi perkuliahan teori dan praktik. Seperti halnya perkuliahan bahasa Inggris pada jurusan yang lainnya, perkuliahan bahasa Inggris pada Program Studi DKV dilaksanakan pada kelas dengan jumlah mahasiswa sekitar 25 mahasiswa di tiap kelas. Untuk pemilihan materi perkuliahan biasanya disiapkan sendiri oleh para pengajar pengampu matakuliah bahasa Inggris berdasarkan dengan keadaan kelas, bukan pada apa yang diperlukan atau dibutuhkan oleh mahasiswa. Pada pelaksanaan perkuliahan, pengaturan dan pengawasan dari pihak DKV hanya dilakukan pada penjadwalan kuliah, ujian maupun penilaian. Dengan kondisi seperti hal ini, maka perkuliahan bahasa Inggris pada Program studi DKV lebih cenderung berfokus pada pengajaran dasar keterampilan membaca serta pembahasannya berfokus pada unsur gramatikal, sedangkan untuk ketrampilan berbahasa yang lainnya, yaitu menyimak (Listening), berbicara (Speaking), maupun menulis (Writing) masih kurang.



Necessities dan lacks

Pada dasarnya para mahasiswa PGPAUD Universitas Putra Indonesia diharapkan bisa mampu menjadi lulusan yang berkualitas, yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan target (necessities) tersebut, salah satu yang menjadi kewajiban Universitas Putra Inddonesia adalah membekali para lulusan DKV dengan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai. Hal ini tidak hanya membantu para mahasiswa dalam menyelesaikan tugas perkuliahan yang hampir semua informasi tentang bidang ilmu yang mereka ampu menggunakan teks berbahasa Inggris, tetapi nantinya juga akan sangat diperlukan mereka dalam dunia kerja, baik itu yang ada di dalam maupun di luar negeri. Selama ini hasil pengajaran bahasa Inggris untuk program studi DKV UPI belum mencapai hasil yang memuaskan. Beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebabnya adalah keefektifan mahasiswa dalam belajar, materi yang masih dangkal ,jumlah sks, fasilitas yang kurang memadai dan faktor faktor non akademis lainnnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut kemampuan bahasa Inggris mahasiswa DKV, maka diadakan tes kemampuan awal (pretest). Dengan demikian akan diperoleh data tentang rata-rata tingkat kemampuan bahasa Inggris mahasiswa PGPAUD. Berdasarkan hasil pretest dapat diperoleh data bahwa 60% menunjukan bahwa kemampuan bahasa Inggris mahasiswa DKV masih kurang. Jika jumlah total semua nilai dari 25 mahasiswa adalah 1750 maka diketahui bahwa nilai rata-rata mahasiswa adalah 1750:20 = 70, atau dengan angka mutu mendapatkan skor 2.00 yang dalam skor angka huruf berarti C.
Dengan demikian terlihat adanya kesenjangan antara tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang lebih berorientasi pada English for Academic Purpose (bahasa Inggris untuk akademis) dengan kemampuan awal (‗lacks‘) bahasa Inggris mahasiswa DKV yang hasilnya masih kurang. Jika menggunakan level kemampuan bahasa Inggris, bisa diartikan bahwa tingkat kemampuan bahasa Inggris mahasiswa DKV masih level dasar (elementary) , padahal untuk memasuki pasar kerja dibutuhkan level menengah (intermediate). Dan untuk dunia kerja, ketrampilan berbahasa Inggris yang memadai sangat dibutuhkan, terutama saat penggunaan komputer (internet), atau surat menyurat dengan pihak asing. Bahasa Inggris juga bermanfaat ketika mahasiswa jurusan DKV yang selalu berhubungan dengan softwere dan program yang mereka gunakan dalam bentuk bahasa inggris.
Untuk mencapai kemampuan level intermediate serta berorientasi pada persiapan menghadapi pasar kerja, sebaiknya pembelajaran bahasa Inggris pada Program studi DKV perlu dikaji lagi dengan menmpertimbangkan pada kebutuhan pasar kerja serta alokasi waktu pembelajaran yang ada.

1. Necessities dan Wants
Sedangkan yang berkaitan dengan‗wants‘( keinginan), yaitu apa yang ingin dicapai oleh para pembelajar dalam mempelajari bahasa Inggris, data kuesioner menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Inggris pada Program Studi DKV, selain untuk belajar (40%) untuk persiapan dan keperluan bekerja menjadi prioritas utama(60%). Dari data tersebut, sangat jelas bahwa tujuan mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah untuk persiapan memenuhi permintaan pasar kerja. Selebihnya tujuan mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah untuk keperluan mempelajari (belajar) buku sumber DKV yang berbahasa Inggris. Dan hampir tidak ada mahasiswa yang mempelajari bahasa Inggris untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menghadapi ujian.
Mengacu pada data informasi itu, maka pengajaran bahasa Inggris pada Program studi DKV harus selaras dengan apa yang menjadi kebutuhan bahasa Inggris di tempat kerja di mana bahasa Inggris tersebut akan digunakan. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pembelajaran bahasa Inggris yang berorientasi pada persiapan para lulusan untuk bersaing di pasar kerja dan membekali mahasiswa dengan kemampuan berkomunikasi yang memadai sebagaimana yang dibutuhkan dalam proses kerja mereka.
Sehubungan dengan ketrampilan berbahasa, diperoleh data yang menyatakan bahwa pembelajaran ketrampilan bahasa Inggris yang lebih diminati oleh mahasiswa DKV, berdasarkan urutan paling atas diperoleh data bahwa dalam pembelajaran bahasa Inggris, ketrampilan memahami kosakata lebih diminati atau dibutuhkan. Kemudian diikuti ketrampilan membaca (Reading) dan menyimak (Listening). Sedangkan minat atau kebutuhan pada ketrampilan menulis ( writing) menjadi pilihan yang terakhir.
Namun selama ini pembelajaran bahasa Inggris lebih banyak mengarah pada ketrampilan gramatiakal struktur bahasa inggris, yaitu dengan memberi beberapa kalimat kemudian mereka disuruh membentuk gramatikal yang benar. Sedangkan ketrampilan lainnya yang sangat dibutuhkan pada dunia kerja belum terakomodasi dengan baik. Keinginan mahasiswa (wants) yang mengarah pada peningkatan kemampuan pemahaman kosakata melalui reading ini sudah sangat sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang mensyaratkan ketrampilan membaca  dalam bahasa Inggris.
Maka dari itu untuk pemenuhan kebutuhan target (necessities), pembelajaran bahasa Inggris pada program studi DKV tidak hanya pada ketrampilan writing saja , seperti yang telah dilaksanakan selama ini, tetapi juga mengutamakan ketrampilan membaca dan mendengar. Dengan kata lain, kebutuhan target (necessities) lebih berfokus pada ketrampilan reading. Hal ini sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dimana hampir semua pekerjaan menempatkan kemampuan bahasa Inggris yang sesuai dengan profesi mereka nanti.
Berdasarkan data yang diperoleh, adanya kesesuaian materi (pematerian) pembelajaran bahasa Inggris dengan bidang studi pokok mahasiswa, yaitu bidang studi DKV dapat diperoleh data bahwa 13% sesuai, 30% cukup sesuai dan 57% belum sesuai dengan bidang studi yang diampu. Pemberian materi pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan bidang studi pokok mahasiswa akan sangat bermanfaat untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi persaingan kerja. Pemenuhan‗wants‘ ini juga akan meningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar bahasa Inggris karena materi yang diberikan sesuai dengan apa yang mereka inginkan..
Untuk menunjang tercapainya ‗wants‘ para mahasiswa akan pembelajaran bahasa Inggris, diperlukan beberapa fasilitas yang menunjang. Dari data yang saya dari beberepa mahasiswa DKV bahwa rata-rata mahasiswa DKV mengeluh tentang kurangnya input bahasa inggris yang mereka dapat dari sekolah sebelumnya.
Hal ini bisa diatasi dengan membuat program yang bisa membuat mereka terbiasa dalam bahasa inggris sehingga mereka bisa meningkatkan kemampuat mereka dengan cepat.Selain itu dari data mahasiswa tersebut juga diketahui bahwa salah satu faktor yang menjadi kurang maksimalnya pembelajaran bahasa Inggris pada kelas DKV adalah berkaitan dengan ‗class management‘. Karena selama ini kegiatan pembelajaran bahasa Inggris masih kurang maksimal dan kurang efektif.
Dari data yang diperoleh, berikut ini adalah usulan-usulan dari mahasiswa DKV yang disusun berdasarkan skala prioritas tentang pelaksanaan aktivitas pembelajaran bahasa Inggris.
a. Pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan melalui perkuliahan praktek
b. Adanya penggunaan laboratorium bahasa pada pembelajaran bahasa Inggris
c. Kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan melalui media video (film), game,dll




KESIMPULAN DAN SARAN
Bedasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa;
1. Kemampuan bahasa Inggris mahasiswa DKV UPI masih relatif rendah. Hal ini berdasarkan hasil pretest dari 30 responden dengan penilaian berdasarkan standar penilaian yang berlaku di Universitas Putra Indonesi, yang berada pada level kemampuan baik 13,3%, level kemampuan cukup 16,7 % sedangkan pada level kurang 70%. Data ini memperkuat temuan bahwa rata-rata
kemampuan bahasa Inggris mahasiswa DKV UPI masih pada tingkat kemampuan atau berada pada level kurang.
2. Menurut kebutuhan mahasiswa (wants) akan pembelajaran bahasa Inggris, 50% mahasiswa DKV menempatkan peningkatan berkomunikasi lisan atau ketrampilan berbicara ( Reading) dan 30% Listening  sebagai prioritas utama dalam mempelajari bahasa Inggris untuk persiapan memasuki dunia kerja. Sedangkan selama ini pembelajaran bahasa Inggris pada program studi PGPAUD lebih banyak berfokus pada ketrampilan menulis struktur kalimat , hal ini sesuai dengan data kuesioner yang menunjukkan bahwa 5% mahasiswa PGPAUD menempatkan ketrampilan Writing sebagai tujuan mempelajari bahasa Inggris.
3. Adanya kesesuaian antara kebutuhan mahasiswa yang diinginkan dalam pembelajaran bahasa Inggris, yaitu peningkatan kemampuan dan ketrampilan berbahasa Inggris membaca maupun memahami, dengan kebutuhan  kerja,
4. Untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja dan keinginan mahasiswa maka perlu dibuatkan arah tujuan pembelajaran bahasa Inggris pada kelas DKV UPI dengan mengutamakan peningkatan kemampua membaca maupun t disertai juga peningkatan kemampuan pemahaman textbook yang sesuai dengan bidang keilmuan mereka












reference


Tidak ada komentar:

Posting Komentar